Caldera, penyanyi dan penulis lagu yang sebelumnya sukses dengan meng-cover lagu ‘Rindu Lukisan’ milik Ismail Marzuki, kali ini kembali dengan karya yang ia tulis sendiri berjudul ‘Rabun’
Dibantu oleh Heston Prasetyo yang juga duduk di kursi produser, ‘Rabun’ membawa para pendengarnya ke dalam rangka pikiran seorang wanita yang awalnya rela untuk menyerahkan dirinya kepada satu pria yang istimewa.
Meski pria pilihannya itu memiliki rasa yang sama, ia enggan untuk melangkah maju bersamanya. Wanita ini terus berharap hingga ia tidak dapat berpikir dengan jernih. Keputusan untuk meninggalkan kisah cinta itu pun diambil oleh wanita tersebut. Ia pun melanjutkan hidupnya untuk menggapai angan-angan lain.
Single terbaru dari musisi bernama asli Mutia Deviana ini diambil dari EP pertamanya berjudul ‘Rona Merah Pipi Tak Selalu Berarti Tersipu’ yang akan segera dirilis tahun ini. Dibalut dengan nuansa musik bossa nova yang mendayu-dayu lengkap dengan penampilan vokal caldera yang menghanyutkan, “Rabun” terinspirasi oleh sebuah kisah dari sahabatnya sendiri.
“Suatu hari, sahabatku mengatakan bahwa ia sudah cukup untuk menunggu,” ujar caldera tentang inspirasi di balik lagu terbarunya. “Kali ini ia ingin bergegas maju dan meninggalkan perasaan yang tertinggal, yang pernah dititipkan kepada seseorang yang ternyata belum siap menampung perasaan