Film “Home Sweet Loan”, yang resmi tayang di bioskop pada 26 September 2024, sukses mencuri perhatian penonton, khususnya generasi sandwich. Mengangkat tema yang penuh makna tentang keluarga, persahabatan, cinta, dan perjuangan, film ini berhasil menyentuh hati banyak orang. Dibalut dengan cerita yang mendalam, “Home Sweet Loan” menegaskan bahwa mimpi dapat terwujud dengan kerja keras dan kesabaran. Dibalik proses pembuatannya, terdapat sejumlah fakta menarik yang semakin memperkuat daya tarik film ini.
Film ini merupakan adaptasi dari novel laris karya Almira Bastari, seorang penulis yang dikenal karena keahliannya menggambarkan isu-isu relevan bagi generasi muda. Selain “Home Sweet Loan”, Almira juga dikenal lewat novelnya Ganjil Genap, yang sebelumnya telah diadaptasi ke layar lebar. Kehidupan generasi sandwich, yang menjadi pusat cerita, digambarkan dengan sangat real oleh karakter utama, Kaluna, yang diperankan oleh Yunita Siregar. Kaluna adalah seorang perempuan yang terjebak antara tanggung jawab finansial terhadap keluarga dan mimpinya untuk memiliki rumah sendiri di tengah himpitan ekonomi.
Tidak hanya ceritanya yang kuat, film ini juga menjadi sangat relatable bagi kaum muda, terutama bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta. Isu-isu sosial dan ekonomi, seperti sulitnya memiliki rumah di tengah harga properti yang melonjak, diangkat secara realistis dan penuh empati. Hal ini membuat penonton, khususnya generasi milenial dan Gen Z, merasa terhubung dengan konflik yang dialami oleh para karakter.
Sutradara film ini juga berfokus pada detail yang sangat realistis, mulai dari properti seperti pakaian hingga perabotan rumah tangga yang menggambarkan kehidupan kelas menengah yang ‘mepet bawah’. Soundtrack film juga dipilih dengan cermat untuk menambah emosi dan memperkuat setiap adegan, menjadikan film ini lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga pengalaman yang menyentuh banyak orang.