Amazon Kuiper, solusi layanan internet berbasis satelit yang mirip Starlink akan segara beroperasi di Indonesia. Hal ini diketahui setelah Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menjajaki kerja sama strategis dengan Amazon.
Komdigi berencana menggunakan Kuiper, proyek satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) milik Amazon, untuk memperluas konektivitas digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menegaskan bahwa teknologi satelit memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan digital, terutama di daerah terpencil.
Selain itu, Amazon Kuiper juga tengah mengajukan izin operasional di Indonesia, termasuk lisensi telekomunikasi dan hak peminjaman satelit, sesuai regulasi terbaru yang memungkinkan perusahaan asing beroperasi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Menkomdigi Meutya juga menambahkan bahwa kehadiran teknologi ini dapat mendukung pengembangan ekosistem digital nasional, termasuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta meningkatkan layanan e-government, e-health, dan e-education.
Kemkomdigi akan terus memfasilitasi proses perizinan dan diskusi yang diperlukan guna memastikan kelancaran proyek ini. Dengan sinergi kuat antara pemerintah dan sektor swasta, jutaan masyarakat di wilayah 3T diharapkan segera menikmati akses internet yang lebih baik, membuka peluang ekonomi digital, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan.
Sumber: kompas.com