JALAN KARAWANG YANG TERPUTUS AKIBAT BANJIR ROB – Banjir rob yang melanda dusun tanjungsari, desa sedari, kecamatan cibuaya, sejak awal musim angin barat telah menyebabkan 100 keluarga atau sekitar 350 jiwa terisolasi. Jalan utama menuju dusun tersebut terputus akibat gerusan air laut pasang, memaksa warga menggunakan perahu getek sebagai alat transportasi utama.

“air laut mulai naik dan menggenangi rumah warga sejak pukul 06.30 wib hingga 13.30 wib. Sebanyak 55 rumah, 1 mushola, dan 1 madrasah terendam, bahkan 200 hektare tambak warga ikut tenggelam,” ungkap camat cibuaya, agus somantri, kamis (23/1/2025).
Meski situasi cukup sulit, warga tetap bertahan di dusun tanpa mengungsi. Namun, aktivitas sehari-hari terganggu, terutama karena beberapa titik jalan utama sudah tidak bisa digunakan.Kehidupan terbatas di tengah banjir. Warga dusun tanjungsari kini bergantung pada perahu getek untuk keluar masuk dusun. Perahu tersebut digunakan untuk mengangkut hasil tambak, sepeda motor, hingga mengantar anak-anak ke sekolah. Namun, tidak semua jenis perahu bisa digunakan di kondisi banjir ini.
“hanya perahu tertentu yang bisa berfungsi dengan baik untuk kebutuhan ini. Karena itu, kami mengupayakan dukungan alat transportasi yang tepat,” jelas agus.
Untuk membantu warga, pemkab karawang telah mengirimkan perahu karet yang dimodifikasi menjadi perahu getek. Kepala pelaksana bpbd karawang, mahpudin, menjelaskan bahwa perahu ini mampu mengangkut berbagai kebutuhan warga, termasuk kendaraan roda dua dan hasil tambak.
“kami meminjamkan perahu ini agar warga bisa tetap beraktivitas, meski sifatnya hanya sementara. Setelah banjir rob surut, perahu akan digunakan di lokasi lain yang juga membutuhkan,” kata mahpudin.
Harapan warga untuk perbaikan infrastruktur, Selain perahu darurat, warga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak setelah banjir rob berakhir. “kondisi ini mempersulit semua aktivitas kami. Setelah Banjir Berlalu, Kami Ingin Jalan Segera Diperbaiki Agar Situasi Bisa Kembali Normal,” Harap Seorang Warga Dusun Tanjungsari.
Baca Juga Tentang : MENINGKATNYA INTENSITAS ERUPSI GUNUNG MARAPI, WARGA DIHARAPKAN UNTUK TERUS WASPADA
Agus Somantri Juga Menegaskan Pentingnya Pemulihan Akses Jalan Sebagai Prioritas Setelah Bencana. “Kami Berharap, Setelah Air Surut, Pemerintah Daerah Bisa Fokus Memperbaiki Infrastruktur Ini,” Katanya.
Kondisi Ini Menggarisbawahi Perlunya Solusi Jangka Panjang Untuk Mengurangi Dampak Bencana Pesisir Seperti Banjir Rob, Termasuk Penguatan Infrastruktur Dan Mitigasi Risiko Di Wilayah Pesisir Kabupaten Karawang.
Penulis: Natasya Aulia
Sumber: Pikiranrakyat.com