Dalam sebuah wawancara di podcast The Joe Rogan Experience pada 11 Januari 2025, CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkapkan bahwa Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) memiliki kemampuan untuk membaca pesan WhatsApp meskipun aplikasi tersebut dilindungi oleh enkripsi. Pernyataan ini menyoroti isu penting mengenai privasi dan keamanan data pengguna di era digital.
Enkripsi WhatsApp dan Celah Keamanan
WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end untuk melindungi setiap pesan yang dikirim, yang berarti hanya pengirim dan penerima yang dapat membaca isi pesan tersebut. Zuckerberg menjelaskan bahwa enkripsi ini dirancang agar server Meta tidak dapat mengakses konten pesan. “Hal yang dilakukan enkripsi adalah membuatnya agar perusahaan yang menjalankan layanan tidak melihatnya. Jika Anda menggunakan WhatsApp, tidak ada celah di mana server Meta melihat isi pesan itu,” ujarnya.
BACA JUGA : LINDUNGI ANAK – ANAK!, PEMERINTAH SUSUN ATURAN PEMBATASAN USIA PENGGUNA MEDSOS
Namun, Zuckerberg menekankan bahwa perlindungan ini tidak mencakup data yang disimpan di perangkat pengguna. Hal ini menciptakan celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak berwenang. Ia menyebutkan bahwa alat seperti spyware, termasuk perangkat lunak Pegasus, dapat digunakan oleh CIA untuk mengakses data yang tersimpan di perangkat, termasuk pesan terenkripsi, foto, dan riwayat panggilan.
Upaya Perlindungan Privasi Pengguna
Meskipun ada risiko bahwa pesan WhatsApp dapat diakses oleh CIA, Zuckerberg meyakinkan pengguna bahwa Meta telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan privasi. Salah satu fitur yang telah diperkenalkan adalah penghapusan pesan otomatis, yang memungkinkan pesan dihapus secara otomatis dalam jangka waktu tertentu. Ini bertujuan untuk mengurangi jumlah data sensitif yang tersimpan di perangkat.
Jika seseorang telah menyusup ke ponsel Anda, mereka dapat melihat semuanya. Mengenkripsi dan menghilangkannya (data) adalah standar keamanan dan privasi yang baik,” tambah Zuckerberg.
Tanggapan Pemerintah AS
Di sisi lain, pemerintah AS berargumen bahwa kemampuan untuk membobol enkripsi diperlukan untuk memerangi kejahatan dan terorisme. Berdasarkan dokumen dari Federal Bureau of Investigation (FBI) tahun 2021, mereka dapat memperoleh akses terbatas ke komunikasi terenkripsi di platform seperti WhatsApp dan iMessage melalui metode pencadangan cloud atau akses langsung ke perangkat.
Dengan pernyataan ini, diskusi mengenai privasi digital dan keamanan data pengguna semakin mendalam, menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menjaga keseimbangan antara keamanan nasional dan hak privasi individu.