Perlintasan Sebidang di Ciroyom Dibuka Secara Sepihak, Beton Penutup Dibongkar

Facebook
Twitter
LinkedIn

Bandung – perlintasan sebidang (jpl) 157 di kawasan stasiun ciroyom, kota bandung, yang sebelumnya ditutup oleh pihak berwenang untuk mencegah kecelakaan, kini kembali dibuka secara sepihak oleh masyarakat setempat. Tembok beton yang sebelumnya dipasang untuk menutup akses dari arah jalan arjuna maupun pasar ciroyom telah dibongkar. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pedagang yang membawa gerobak dan pengendara sepeda motor melintas seperti biasa.

 

Kepala balai teknik perkeretaapian (btp) kelas I bandung, endang setiawan, menyatakan keprihatinannya atas tindakan tersebut karena membuka kembali perlintasan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan dan perjalanan kereta api. “sebelumnya, pihak btp bandung telah berkoordinasi dengan organisasi masyarakat (ormas) untuk menjaga perlintasan ini selama 24 jam, terutama setelah adanya protes terkait ketidaktersediaan jpo (jembatan penyeberangan orang),” ujar endang, kamis (23/1/2025).

 

Namun, menurut endang, setelah dilakukan koordinasi, penjagaan di lapangan tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Perlintasan yang seharusnya ditutup kembali dibuka secara sepihak, yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan bagi masyarakat dan pengendara motor yang melintas. Endang menjelaskan bahwa djka melalui btp bandung terus berupaya menekan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang. Salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah membangun flyover di kawasan ciroyom, yang mulai dioperasikan pada 23 oktober 2024.

 

“perlintasan ini sempat dibuka dan dijaga oleh pihak ormas, namun ditutup kembali karena adanya potensi kecelakaan bagi pengguna jalan. Sayangnya, kini perlintasan tersebut kembali dibuka secara sepihak,” tambahnya. Endang juga mengungkapkan bahwa pada 25 november 2024, warga dan ormas sempat melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut pembangunan jpo. Dalam aksi tersebut, bantalan beton yang menutup perlintasan dibongkar.

 

“sebagai solusi sementara sambil menunggu pembangunan jpo, kami sepakat bahwa hanya pejalan kaki dan pedagang dengan gerobak yang diperbolehkan melintas, dengan penjagaan swadaya selama 24 jam. Namun, kesepakatan ini tidak terlaksana sebagaimana mestinya,” jelasnya. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mendukung kebijakan yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan mencegah risiko kecelakaan di kawasan perlintasan sebidang.

 

Penulis: Natasya Aulia

Sumber: tribunjabar.com

Leave a Reply

KEEP IN TOUCH WITH US

Mari berlangganan dengan Voks Radio Bandung untuk mendapatkan info-info menarik seputar gaya hidup

Radio Baru untuk Dewasa Muda bergaya hidup sehat.VoKS 91.7 FM Bandung, adalah radio yang menawarkan gaya hidup sehat, sehingga membuat pendengar menjadi FEEL GOOD.

Contact Us

© 2024 Created with 91.7 FM Voks Radio Bandung