Perayaan malam Tahun Baru 2025 di Kota Bandung menyisakan 57 ton sampah. Menurut catatan Dinas Lingkungan Hidup, sisa sampah perayaan malam tahun baru itu menurun dibanding tahun lalu.
“Di malam tahun baru 2025, sampah yang diangkut sebesar 57 ton. Menurun dibandingkan malam tahun baru 2024 yang mencapai 64 ton,” kata Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi, Kamis (2/1/2025).
Menurut Dudy, jumlah sampah yang dihasilkan pada pergantian tahun tersebut masih terkendali dan tidak menyebabkan penumpukan di tempat penampungan sementara (TPS). Adapun timbulan sampah organik kemudian diolah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage.
“Sehingga nantinya yang kita buang ke TPA (Sarimukti) tinggal sampah residu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dudy meminta masyarakat untuk mengolah sampah secara mandiri. Hal ini penting mengingat TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sudah tidak mampu menampung sampah secara optimal.
“Perlu peran semua pihak untuk sama-sama kelola sampah mandiri sehingga organik dan anorganik selesai, tinggal residu yang diangkut ke TPA,” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris DLH Jawa Barat, Helmi Gunawan meminta pemerintah daerah di Bandung Raya mematuhi kuota ritase sampah ke TPA Sarimukti.
Adapun kuota yang diberikan saat ini ialah 17 rit per hari untuk Kota Cimahi, 40 rit untuk Kabupaten Bandung, 17 rit untuk Kabupaten Bandung Barat dan 140 rit untuk Kota Bandung ditambah dua rit dari Pasar Caringin.
“Sesuai kesepakatan ya, ritase dikurangi dan per minggu dihitungnya. Himbauan sudah disampaikan sejak sebelum Natal 2024, itu pun berlaku untuk sampah perhotelan dan tempat wisata,” tegas Helmi.
Souce : Detik